Minggu, 24 September 2017

Perang melawan keserakahan kongsi dagang (abad ke-16 sampai abad ke-18)

Hay guys, jumpa lagi nih ama kami.. Udah lama nih kami nggak ngepost.. udah 1 bulan kali ya? Kayaknya lebih.. by the way.. kalian masih penasaran nggak sama cerita cerita sejarah dari kami? Kami berharap sih gitu, hehe..

Nah pada postingan kali ini kita bakalan bahas tentang perlawanan perlawanan yang dilakukan oleb orang orang yang kita biasa lihat.. antara lain, sultan hasanudin, dll.. kalian tau.. mereka melawan apa?.. iya kami tau pasti jawabanya kongsi dagang.. tapi kongsi dagang yang mana? Kongsi dagang ada banyak loh.. kalo nggak tau.. niih saya kasih tau... namanya adalah  VOC. Yaa ini karena ketamakan orang orang belanda... hingga pahlawan pahlawan kita mengadakan perlawanan perlawanan..

Berikut ini adalah kisahnya.. tapi saya hanya mengambil point point nya saja dan saya jadikan tabel seperti demikian.. semoga kalian paham ya..



Perlawanan
Lokasi
Tokoh
Penyebab
Upaya/Usaha
Dampak
Aceh versus Portugis dan VOC
Malaka
Pribumi:
-Iskandar Muda

Portugis:
-Henrigues
-De Sauza
Karena Aceh berdiri dan semakin ramai (dalam perdagangan) dan semakin luas, maka portugis menyerang agar tidak mengancam portugis
Iskandar Muda berusaha untuk melipat gandakan kekuatan pasukanya. Angkatan lautnya diperkuat dengan kapal kapal yang besar yang dapat mengangkut 600 – 800 prajurit. Pasukan Kavaleri dilengkapi dengan kuda kuda dari Persia, bahkan Aceh juga menyiapkan pasukan gajah.
Pada akhirnya Aceh tak bias mengusir Portugis, dan Portugis pun tidak bias menguasai aceh. Atau bisa dibilang seri. Sehingga VOC datang dan VOC berhasil mengusir Portugis dari Malaka.
Maluku angkat senjata
Kepulauan Maluku
Pribumi:
-Sultan Hairun
-Sultan Badullah
-Pangeran Muku
1.) Persaingan antara dua belah Pihak, yakni Portugis (di Ternate) dan Spanyol (di Tidore)
2.) Kapal kapal Potugis menembaki jung – jung dari banda yang akan membeli cengkih ke Tidore.
1.) Sultan Hairun menyerukan seluruh rakyat dari Irian dan jawa untuk angkat senjata melawan kezaliman colonial Portugis.
2.) Sultan Baabullah (putra Sultan Hairun) membuat perlawanan dengan kekuatan seluruh rakyat Maluku. Ini dilakukan karena Portugis yang tidak mengenal perikemanusiaan yang telah membunuh Sultan Hairun di saat mengadakan perundingan.
3,) Setelah portugis berhasil dikalahkan, VOC dating ke Maluku. Sultan Nuku tidak terima dengan keadaan dan akhirnya dia membuat serangan yang didukung rakyat papua di bawah pimpinan Raja Ampat dan juga orang orang Gamrange dari Halmahera. Bahkan dalam perlawananya itu, ia mendapat dukungan dari Inggris.
1,) Rakyat terus mengalami penderitaan akibat kebijakan monopoli rempah rempah yang disertai dengan pelayaran hongi.
2.) Belanda kewalahan dan tidak mampu membendung ambisi Nuku untuk lepas dari dominasi Belanda. Sultan Nuku berhasil mengembangkan pemerintahan yang berdaulat melepaskan diri dari dominasi Belanda di Tidore sampai akhir hayatnya (tahun 1805)
Sultan Agung versus J.P.Coen
Jawa
Pribumi:
-Sultan Agung
-Tumenggung Baureksa
-Kiai Dipati Mandurareja.
-Kiai Dipati Juminah.
-Dipati Purbaya.

Belanda:
-J.P. Coen
Tindakan VOC yang terus memaksakan kehendak untuk melaksanakan tindakan monopoli perdagangan yang membuat para pedagang pribumi mengalami kemunduran.
1.)    Mambangun pos pos pertahanan.
2.)    Melakukan penyerangan ke Batavia yang mendapat bantuan seperti pasukan dibawah Sura Agul-agul yang diabntu oleh kiai dipati mandurareja. Dan juga laskar orang orang sunda dibawah pimpinan Dipati ukur, tapi masih belum berhasil.
3.)    Sultan agung menyerang lagi dengan menambah jumlah kapal dan senjata, ia juga membangun lumbung lumbung beras untuk persediaan bahan makanan seperti di tegal dan Cirebon. Akhirnya masih tetap kalah.
1.)    Dengan kegagalan Mataram menyerang Batavia, membuat VOC semakin berambisi untuk terus memaksakan monopoli dan memperluas pengaruhnya di daerah daerah lain.
2.)    2.) Raja setelah sultan agung tidak mewarisi semangat sultan agung dan akhirnya mataram melemah dan dapat dikendalikan VOC.
Perlawanan Banten
Banten
Pribumi:
-Sultan Ageng Tirtayasa.
-Sultan Haji.
-Pangeran Arya Purbaya.

Belanda:
-W. Caeff
-Francois Tack
1.) Adanya perselisihan antara Banten(Bandar dagang Banten) dan Batavia (Bandar dagang belanda).
2.) Sultan Haji (putra Sultan Ageng Tirtayasa yang diberi kepercayaan mengurus urusan dalam negri) yang dihasut oleh VOC untuk mengambil seluruh kekuasaan Banten.
1.) Karena kapal kapal dari cina, dll. Yang merupakan rekan dagang Banten, dicegat / dihalng halangi oleh belanda, maka banten pun balik mencegat / menghalangi kapal kapal belanda.
2.) Rakyat banten juga melakukan perusakan terhadap beberapa kebun tanaman tebu milik VOC.
3.) Membangun saluran irigasi yang dapat memudahkan transportasi perang.
Pada akhirnya Sultan Haji menjadi sultan di istana surosowan. Sultan ageng tirtayasa pernah merbut lagi istana itu, tapi dengan bantuan VOC Sultan Haji berhasil memukul mundur pasukan Tirtayasa. Dengan tipu muslihat, Tirtayasa ditangkap dan ditawan di Batavia hingga ia meninggal. Perjuanganya diteruskan dengan dipimpin oleh Ki Tapa dan Ratu Bagus.
Perlawanan Goa
Somba Opu
Pribumi:
-Sultan Hasanudin

Belanda:
-Gubernur Jendral Maetsuyker.
1.) Keadaan yang strategis yang menjadikan Goa sebagai bandar dagang, ini membuat VOC ingin menguasai Goa.
1.)               Beberapa benteng pertahanan mulai dipersiapkan di sepanjang pantai.
2.)               Beberapa sekutu Goa mulai dikoordinasikan.
3.)               Hasanudin mencoba menggerakkan kekuatan rakyat untuk kembali melawan kesewenang-wenangan VOC itu.
Setelah melakukan berbagai upaya dan usaha, tetapi tetap juga gagal. Hasanudin terpaksa harus melaksanakan isi perjanjian Bongaya. Benteng pertahanan Goa juga jatuh di tangan VOC.
Rakyat Riau Angkat Senjata
Riau
Pribumi:
-Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah.
-Raja Lela Muda
-Raja Indra Pahlawan.
-Muhammad Abdul Jalil Muzafar Syah.
-Panglima besar Tengku Muhammad Ali
VOC mulai mengincar kepulauan Riau. Dengan politik memecah belah, VOC mulai berhasil menanamkan pengaruhnya di riau. Kerjaan kerajaan kecil semakin terdesak oleh pemaksaan monopoli dan tindakan sewenang wenang dari VOC.
1.)    Sultan Abdul Jalil
Memimpin rakyatnya untuk melawan VOC. Setelah berhasil merebut Johor, kemudian ia membuat benteng pertahanan di pulau Bintan.
2.) Pasukan sultan Jalil mengirim pasukan dibawah pimpinan komando Raja Lela Muda selalu mengikutsertakan anaknya yang bernama Raja Indra Pahlawan.
3,) Dalam serangan di pulau Guntung, serangan ini diperkuat dengan kapal perang “Harimau Buas” yang dilengkapi dengan lancang serta perlengkapan perang secukupnya.
Pada akhirnya Sultan Siak bersama para penasihat, berpendapat bahwa VOC harus dilawan dengan tipu daya, dengan berpura pura damai, siasat ini deikenal dengan “siasat hadiah sultan”. Sultan siak berunding di loji di Pulau Guntung, saat perjanjian dimulai, sultan member kode kepada kawanya untuk membakar loji tersebut. Akhirnya pasukan siak pulang membawa kemenangan.
Orang orang Cina Berontak
Jawa
Pribumi:
-Oey Panko
VOC membunuh setiap orang cina yang ditemui saat penggledahan rumah (rumah orang orang cina).
Oey Panko mendapat bantuan dari para bupati di pesisir, bahkan Raja Pakubuwono II ikut membantu orang orang cina tersebut.
VOC meningkatkan kekuatan dan persenjataan mereka, hingga perlawanan orang orang Cina dapat dipadamkan satu demi satu. Raja Pakubuwono khawatir dan mengadakan perundingan damai dengan VOC.
Perlawanan Pangeran Mangku Bumi dan Mas Said
jawa
Pribumi:
-Pangeran Mangku Bumi
-Mas Said

Persahabatan Raja Pakubuwono II dengan VOC telah menimbulkan kekecewaan para bangsawan kerajaan, apalagi VOC melakukan Interverensi dalam urusan pemerintahan kerajaan.
Raden Mas Said dan Mangkubumi bersepakat untuk bersatu melawan VOC, Raden Mas Said bergerak di bagian timur daerah Surakarta keselatan terus ke Madiun, Ponorogo dengan pusatnya sukowati. Sedangkan Pangeran Mangkubumi konsentrasi di bagian barat Surakarta terus ke barat dengan pusat di hutan Beringin dan Desa Pacetokan, dekat pleret.
1.)    Perlawanan Mangkubumi berakhir setelah perjanjian Giyanti.
2.)    Perlawanan Raden Said berakhir setelah mencapai perjanjian Salatiga.
Semoga dengan adanya artikel ini kita senantiasa sadar.. bahwa ketamakan kita itu dapat merugikan orang lain.. bahkan bila orang yang kita rugikan itu tidak terima.. mungkin kita bisa diancam atau dibenci orang lain.. so.. teman mari kita jadi manusia yang baik.. hindari sifat tamak dan sifat sifat jelek lainya.. "Tamak Membunuhmu!!"

2 komentar: